|KUMPULAN BLOG MFR
|RANGKAIAN MFR
|MISI MFR
|KOLEKSI TULISAN TOKOH
1. Adik-adikku, akan tiba satu zaman kau akan melihat sahabat-sahabatmu yang Muslim sudah tidak kenal lagi apa itu akidah wala' dan bara' seorang Muslim. Kau akan lihat saudara-saudara dan teman-teman mereka berkerumun tanda menyokong mereka untuk abai dan remehkan saja wala' dan bara' seorang Muslim. Kau pasti akan lihat zaman itu berlaku depanmu nanti.

2. Mereka akan berkata, "Eh, bodohlah kau ini fikir orang Yahudi dan Nasrani cuba untuk menyesatkan orang Islam. Mana adalah! Itu dongeng pak ustaz kau saja! Agama Yahudi dan Nasrani ajar buat baik-baik saja, kau itu yang tak banyak bergaul dengan Yahudi dan Nasrani, itu sebab kau tidak tahu! Aku pun tak faham DARI MANA KAU DAPAT IDEA YAHUDI DAN NASRANI CUBA BERUSAHA MENYESATKAN UMAT ISLAM!".

3. Jangan kau jawab dia, kau diam saja. Kau ingatkan dirimu firman Allah s.w.t, surah Al Baqarah ayat 120: "Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)". dan jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu". Dari mana kita dapat idea Yahudi dan Nasrani cuba berusaha menyesatkan umat Islam adalah DARI ALLAH S.W.T SENDIRI! Itu jawabnya. Tapi kau jangan jawab dulu.

4. Mereka akan berkata lagi, "Apa masalah nak sambut Krismas sama-sama dengan orang Kristian? Setakat nak pakai topi Santa, topi Santa itu bukan datang dari ajaran Bible pun! Itu hanya suka-suka saja! Aku sebut Merry Chrismas macam orang-orang Kristian sebut sesama dia orang, ada aku jadi Kristian? Aku tetap Islamlah!".

5. Kau jangan kata apa-apa. Kau ingatkan dirimu kata-kata Saidina Umar r.a "Janganlah kamu mempelajari bahasa orang A’jam (belajar tiru cakap-cakap yang tak diketahui maksud dengan jelas) dan janganlah kamu memasuki gereja orang musyrik pada hari kebesaran mereka kerana kemurkaan Allah sedang menimpa mereka.” Dan ingat juga kata-kata Abdullah Ibn Umar r.a "Barangsiapa yang menetap di negara A’Jam dan mengadakan perayaan nairuz dan Mahrajan serta meniru mereka sehingga ia mati dalam keadaan demikian maka akan dihimpun bersama mereka pada hari qiamat." Apa saja perlambangan yang berupa simbol sehingga orang memahami sesiapa yang memakai simbol ini sedang merayakan perayaan kafir tertentu, itu adalah sebahagian tasyabbuh (meniru) yang dilarang. Topi Santa memang bukan berasal dari ajaran Bible, tapi topi itu lambang Santa Klaus yang menjadi simbol perayaan Krismas, perayaan penganut agama Kristian.

6. Sesudah itu, ada lagi mereka akan kata, "Kau tau tak, ulama atau ustaz semua itu manusia saja, bukan maksum! Ustaz-ustaz sekarang ini ada macam-macam pendapatlah. Kau ikut pendapat keras, kau jadi keras. Kenapa kau tak nak ikut ustaz yang lembut. Ustaz matrik aku kata, kita orang Islam kena hormat agama bukan Islam. Kau ingat kau menjauhi dari meraikan bersama-sama Krismas dengan orang Kristian ini, orang Kristian akan rasa dihormati tak? Mereka mesti terluka! Kau macam nak hina perayaan mereka! Come on, join je Krismas!".

7. Kau sabar dulu. Ingat sabda Nabi s.a.w dalam hadits Jarir bin Abdillah al-Bajali r.a, ketika dia datang untuk berbaiat kepada Nabi atas Islam. Nabi s.a.w bersabda, “Aku membaiatmu agar engkau beribadah kepada Allah s.w.t dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan menasihati setiap muslim, serta memisahkan diri dari orang musyrik.
Dalam riwayat lain:“Berlepas diri (bara’) dari orang kafir.” (HR. Ahmad dan An Nasaie). Dan ingatlah juga ayat 6 dan 7 surah Al Fatihah, "Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” Sepakat para ahli tafsir bahawa jalan yang dimurkai itu adalah jalan Yahudi dan jalan yang sesat itu adalah jalan Nasrani.

8. Dengan itu, kau perteguhkanlah akidah wala' dan bara' seorang Muslim. Wala' kepada Islam dan Bara' kepada kekufuran. Bangga dan rasa cinta untuk taat patuh berpegang kepada seluruh ajaran Islam sehingga berperibadi luar dan dalam dengan Islam dan corak kehidupan yang membezakan dengan orang kafir, sepertimana jalan-jalan orang yang Allah cinta. Berlepas diri dan berasa benci untuk mengikuti jalan-jalan orang kafir yang ingkar dan yang tidak mahu beriman dan taat kepada perintah Allah yang telah disampaikan pada seluruh manusia, sepertimana jalan-jalan orang yang Allah benci. Itu pokok keimanan, sebagaimana disebut dalam hadis riwayat Ahmad, "“Sesungguhnya cabang keimanan yang paling pokok adalah kamu mencintai sesuatu karena Allah dan membenci juga karena Allah.”

9. Tatkala itu, kau lihatlah apakah sahabat-sahabatmu, saudara-saudara dan teman-teman mereka itu, mahu berperibadi Islam sebagaimana yang Allah cinta dan menjauhi lagi membenci peribadi dan gaya hidup kafirun sebagaimana yang Allah benci? Jika mereka saban waktu menyibukkan diri untuk hidup seperti orang kafir hidup, maka sahlah mereka lupa atau tidak tahu langsung soal akidah wala' dan bara'. Jika mereka itu masih menyibukkan diri untuk hidup seperti orang Islam dengan berusaha sungguh-sungguh mendalami, memahami dan mengamalkan ajaran alQuran dan sunnah,maka syukur mereka masih wala' pada Islam dan bara' dari kekufuran.

10. Dan apabila mereka berkata, "Kenapa kau diam, kau ada nak seru aku apa-apa?". Maka waktu itu, kau serukanlah, "”Sesungguhnya penolong kalian hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah). Barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang.” (al-Maidah: 55—56), “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang mungkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (at-Taubah: 71), “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali (penolong) dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri-Nya (untuk murka terhadap kalian). Dan hanya kepada Allah kembali (kalian).” (Ali Imran: 28).

11. Dan jika waktu kau bacakan ayat-ayat Allah itu, mereka tak sedikit pun terlintas mahu taat pada semua yang Allah perintah dalam alQuran dan semua yang diajar Rasul dalam as sunnah, serta mereka tak rasa sikit pun ada rasa sayang dan mahu bersama-sama orang beriman. Tetapi mereka itu terus mahu rasa sayang pada cara hidup orang kafir, sayang nak merayakan perayaan orang kafir, sayang dan gembira melihat kekufuran orang-orang yang Allah murka, lalu mereka itu tak rasa takut akan ditahan kaki-kaki mereka di akhirat nanti oleh orang-orang kafir itu sendiri dengan orang kafir itu berkata, "mengapa kau mahu ke syurga, padahal di dunia kau tidak kisah kami terus dalam kekufuran tanpa kau berikan kami seruan dan peringatan dari AlQuran, kalam Allah yang kau sudah tahu tapi kami belum tahu? Kau malah turut sama bergembira kami merayakan perayaan dari ajaran yang kufur yang Allah murka dan Allah laknat?".

12. Maka ketika itu, kau ingatlah semula firman Allah s.w.t surah Al A'raf ayat 87, "Dan jika ada segolongan dari kamu beriman kepada wahyu (perintah-perintah Allah) yang aku telah diutuskan untuk menyampaikannya, dan segolongan lagi tidak beriman, maka sabarlah sehingga Allah menjalankan hukumNya di antara kita semua, dan Dia lah jua sebaik-baik hakim".

Tuntas.

mfr

0 komentar: