|KUMPULAN BLOG MFR
|RANGKAIAN MFR
|MISI MFR
|KOLEKSI TULISAN TOKOH
Pertanyaan mengenai Hukum Melukis Makhluk Bernyawa dalam Komik Dakwah

(e-mel ini telah dihantar 2 kali kepada 4 tokoh berikut, tapi mungkin gagal mencapai mereka. mungkin dengan medium surat terbuka di blog ini boleh para sahabat memanjangkan kepada mereka agar kita dapat manfaat jawapannya)


From:

muhammad fakhrulrazi



To: webmaster[at]zaharuddindotnet; moasriza[at]yahoodotcom; hasrizalabduljamil[at]gmaildotcom; asmadi[at]uumdotedudotmy; asmadinaim[at]gmaildotcom
Cc: mfakhrulrazi[at]gmaildotcom


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Kepada:
Ustaz Zaharuddin, Dr. Asri, Ustaz Hasrizal, Dr. Asmadi,

Tuan-tuan yang dimuliakan Allah s.w.t,

E-mel ini ulangan pada e-mel yang saya pernah hantar pada tuan-tuan pada 25 Disember lepas. Mungkin tuan-tuan terlepas pandang, atau tidak punya kelapangan untuk menjawab, atau e-mel ini terhantar ke folder spam tuan-tuan. Saya berharap kali ini tuan-tuan sedar akan wujudnya e-mel ini, kerana saya amat berharap mendapat jawapan pandangan tuan-tuan atas soalan yang saya tanyakan.

Merujuk kepada tajuk e-mel ini: Pertanyaan mengenai Hukum Melukis Makhluk Bernyawa dalam Komik Dakwah, saya ingin bertanya kepada tuan-tuan yang yang dihormati dan masyhur sebagai ilmuwan dan pakar dalam ilmu Islam dan sering sudi berkongsi pandangan akan hukum hakam berkenaan dakwah dan kehidupan realiti muslim dalam webblog tuan-tuan, apakah pandangan tuan-tuan terhadap hukum melukis makhluk bernyawa dalam komik dakwah?

Untuk latar belakang soalan, nama saya Muhammad Fakhrul Razi bin Mohamed Mokhtar. Saya ada mengusahakan lukisan-lukisan berbentuk komik yang saya niatkan sebagai bahan dakwah atau komik dakwah untuk menyampaikan mesej-mesej islam dan nasihat dari diri saya sendiri sekadar mampu buat sesiapa sahaja yang boleh memanfaatkannya. Saya tidak memperniagakannya, saya tidak membuat untung akannya, saya menyebarkannya percuma di web,blog, mahupun dicetak.

Sebenarnya 4 tahun yang lalu, saya ada berhenti melukis kerana menemui fatwa akan larangan melukis makhluk bernyawa kecuali pokok atau tumbuh-tumbuhan. Kemudiannya, saya bertemu pula dengan satu lagi fatwa yang mengatakan larangan melukis makhluk bernyawa hanya jika membawa kepada syirik, iaitu sama ada membesar-besar dan mengagungkan lukisan tersebut, atau diri sendiri berbangga-bangga kerana dapat menghasilkan lukisan tersebut. Selagi tidak membawa kepada syirik, malah jika diniatkan untuk pendidikan dan dakwah yakni menyampaikan mesej-mesej yang baik dengan tidak melukis suatu yang lucah atau tak senonoh, melukis makhluk bernyawa dibenarkan.

Untuk rujukan tuan-tuan sekalian, berikut contoh-contoh komik dakwah yang saya maksudkan mengandungi lukisan makhluk bernyawa:
http://www.scribd.com/doc/16346916/SIRI-KOMIK-ADAB-0109
http://contengmfr.blogspot.com/2010/02/ar-risalah.html

Bagi rujukan lebih luas, terdapat beratus lagi komik yang diusahakan individu lain yang saya kumpulkan juga mengandungi lukisan makhluk bernyawa seperti berikut:

http://komikdakwah.blogspot.com/

Untuk rujukan fatwa yang ditemui oleh saya adalah seperti berikut:

1. Larangan melukis makhluk bernyawa walaupun untuk pendidikan



Pertanyaan :
Di beberapa sekolah, sebagian pelajar diminta untuk menggambar makhluk bernyawa, atau diberi gambar yang belum lengkap, kemudian mereka disuruh melengkapi gambar tersebut. Kadang-kadang mereka diminta untuk menggunting gambar untuk ditempelkan di atas kertas, dan terkadang pula mereka diberi gambar dan di minta agar mewarnai gambar tersebut. Apa pendapat anda dalam hal ini ? Semoga Allah menjaga dan memeliharamu .

Jawaban :

Saya berpendapat bahwa perbuatan demikian hukumnya haram dan wajib untuk melarangnya. Para penanggung jawab masalah pendidikan hendaklah menunaikan kewajiban mereka dalam hal ini dengan melarang para pendidiknya berbuat demikian. Jika mereka bermaksud hendak menguji dan mengasah kecerdasan para peserta didik, sedapat mungkin mereka memerintahkan anak didiknya untuk membuat gambar yang tidak bernyawa seperti mobil, pohon, atau benda-benda lainnya yang sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan mereka, karena menguji kemampuan dengan menyuruh anak didik untuk menggambar makhluk bernyawa merupakan sarana bagi setan untuk menyesatkan manusia. Jika tidak demikian, maka tidak ada perbedaan antara membuat gambar pohon, mobil, benteng dengan membuat gambar manusia atau makhluk bernyawa lainnya.
Maka saya berpendapat bahwa wajib bagi para penanggung jawab pendidikan untuk melarang para pendidik (guru) menguji dan mengasah kemampuan murid-muridnya dengan menggambar makhluk bernyawa. Jika mereka diharuskan menguji dan mengasah kemampuan anak didik dengan gambar makhluk bernyawa, maka hendaklah mereka menyuruh anak didiknya untuk menggambar hewan atau makhluk bernyawa tanpa kepala (yang tidak sempurna wujud dan bentuknya.) ( Syaikh Ibn Utsaimin, Fatawa al-Aqidah, hal.686-687 )

Sumber : Fatwa-Fatwa Terkini jilid 3, hal.96-97 cet, Darul Haq, Jakarta. Diposting oleh Yusuf Al-Lomboky




http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatfatwa&id=1296

2. Kebenaran melukis makhluk bernyawa

Is it haram to draw portraits or beings? What is the Islamic view on drawing?

Dear questioner, thank you very much for having confidence in us, and we hope our efforts, which are purely for Allah's Sake, meet your expectations.
We’d like first to state that there is nothing wrong in drawing as long as the images do not depict nudity or other indecent representations. Also, the picture or image should not be revered or glorified. The detested pictures and images are only those, which are worshiped and revered.

Within these restrictions drawing humans, animals, natural scenes, etc. is permitted. What is prohibited is making a statue or a sculpture of a living being that has shade (depth or three dimensional).

Here, we’d like to cite for you the following Fatwa:

"One may draw pictures of people, animals, etc. as long as they don’t depict anything against Islamic guidelines. It is important to understand that Muslims don't replicate 'images' because they believe that on the Day of Judgment, they will be asked to put a soul in the 'images' they made, challenging Allah’s creation. Also, they don't replicate 'images' believing that the Angels will not enter their houses. This is based on several authentic Hadiths of Prophet Muhammad, peace and blessings be upon him.

However, in the Arabic Language, what we callSourahor commonly translated as 'image' can mean several things, and in the context of the prohibition, it means a statute or a sculpture of a living being that has shade (depth or three dimensional) and not a photographic picture.

Therefore, while statutes are prohibited, pictures in magazines, televisions, newspapers, books, computers, drawings, etc. are allowed. Such pictures can however be prohibited if they depict nudity or other indecent representations. But even being allowed, they should be done when necessary and not to pass time."

The above Fatwa is excerpted with slight modifications from www.islamicity.com
http://www.islamonline.net/servlet/Satellite?pagename=Islamonline-English-Ask_Scholar%2FFatwaE%2FFatwaE&cid=1119503546054



3. Larangan melukis makhluk bernyawa, kecuali untuk kanak-kanak dan tujuan pendidikan tanpa menjual lukisan. (Dr Zakir Naik)
http://www.youtube.com/watch?v=8JBBG-h5rrk


Saya mengharapkan pandangan dan jawapan tuan-tuan Ustaz dan Dr. yang saya hormati sekalian agar saya boleh memuktamadkan sama ada meneruskan menghasilkan komik dakwah percuma yang sudah tersebar dan digunakan oleh pelbagai individu, kumpulan dan institusi, atau saya menghentikan semua ini serta merta demi mentaati Allah s.w.t.

Sekian terima kasih.

wassalam.

Muhammad Fakhrul Razi bin. Mohamed Mokhtar @ mfr studio

saya revolutioner. tapi saya tak pernah gembira dengan revolusi yang dibuat atas demonstrasi amarah. Islam tidak bangkit dengan rasa marah dan benci. Tapi islam bangkit dengan rasa risau, sayang, dan tegas untuk mempertahankan yang haq.

amarah berstrategi adalah hasil strategi syaitan yang bermain dgn nafsu manusia.saidina ali boleh penggal kepala musuh yang meludah ke mukanya di medan perang. tapi dia tak penggal sebab takut penggal kerana rasa marah diludah. dia nak penggal kerana Allah yg suruh penggal. sama juga dengan kita. kena tanya diri kita, adakah kita cetuskan revolusi sebab rasa marah, atau sebab nak ikut perintah Allah?

Bagaimana anda boleh menamakan hari revolusi anda sebagai Hari Kemarahan? Tidakkah itu melambangkan niat anda berrevolusi nanti?

ahli politik yang ada cita-cita nak buat revolusi kena semak semula apa yang mereka cetuskan di kalangan rakyat.adakah mereka cetuskan rasa marah dan benci untuk bangkit? atau mereka cetuskan kesedaran dan keinsafan untuk tidak lagi berdiam diri? hasilnya kita boleh lihat dari imej-imej kempen revolusi.

perjuangan ini boleh disertai oleh sesiapa. kita tak mampu filter manusia dengan ketaqwaan dia.tapi kelak kemenangan perjuangan ini hanya milik mereka yang bermula dengan niat yang betul dan istiqamah dgn niat itu. masa zaman nabi, ramai org keluar berjihad. tapi ada yang syahid masuk syurga, ada juga yang mati masuk neraka. padahal mereka berperang dalam barisan islam.

orang islam kena sepakat akan apa itu haq dan apa itu bathil. menjadi penguasa yang sekular, menindas dan menzalimi adalah bathil, kita akan kata bathil. melakukan rusuhan yang mengakibatkan ketenteraman awam tergugat adalah bathil, kita akan katakan bathil. berdiam diri dan tidak mempeduli hal umat adalah bathil, kita akan katakan bathil. semua yang salah kita akan katakan salah. jika disoal, apakah salah untuk kita melakukan bathil atas kebathilan? jawapannya bathil. hebatnya islam sebab ada garis panduan akan setiap perkara.pemisah bathil dan haq itu jelas.

dlm fb aljoofrey sebentar tadi pun saya terbaca,"Ikhwanul Muslimin tak banyak keluarkan kenyataan berkenaan krisis yg sedang berlaku ini. Malah Ikhwan mengatakan kalau ada yg merosakkan muzium, hospital dan bangunan2 penting lain, tentu ia kerja pihak yg jahat dan bukan yg benar2 ingin perubahan yg baik di Mesir"

bagusnya jadi pejuang islam apabila kita bertindak atas sebab iman dan ilmu wahyu yang Allah suruh tegakkan di muka bumi ini. kita tak bertindak dengan meniru gaya anarkis demokrasi ciptaan barat. kita jadi pejuang islam sebab kita nak bawa islam dan islam itu ada cara perjuangan yang jelas dan nyata. hebat islam ini, kita boleh nampak perjuangannya dan akan tahu ini adalah rupa islam. bukannya kita tengok perjuangan sehingga apa yang kita nampak adalah aksi-aksi ajaran kafir. membangkitkan amarah adalah cara syaitan. hanya syaitan yang suka melihat orang marah bertambah marah. memang jelas sangat apa yang diajar oleh rasulullah dan apa yang diajar oleh syaitan. memang kita tak boleh nak sangkal dah.

biar saya beritahu satu rahsia yang bukan rahsia.dalam islam ini ada adab-adab berperang. mengapa perlu beradab-adab pula nak berperang? tak bolehkah kita perang saja orang-orang jahat yang memang patut dihapuskan di muka bumi ini? hebat islam ini. nak perang pun ada adab.antaranya tak boleh rosakkan bangunan, tak boleh rosakkan tanaman, tak boleh bunuh haiwan, tak boleh mencemari air. padahal kalau kita fikirkan perang zaman moden ini, ber bom sana sini, letup sana sini, mana mungkin mengelak dari terjadinya perkara-perkara itu. ini disebabkan kita dah teracun dengan gaya aksi kafir. siapa yang ajar berbom-bom meletupkan dan merosakkan muka bumi Allah dengan tangan-tangan kita ini? puak kafir yang ajar. islam tak ajar perang macam tu sebab itu islam ada adab dalam perang.

begitu juga bila kita sebut demonstrasi, rusuhan, tukar kerajaan, apa yang terlintas dalam kepala kita? adakah itu yang kita gambarkan setelah belajar apa yang diajar oleh al quran dan hadis-hadis rasulullah. adakah kita membayangkan semua inilah yang diharapkan rasulullah untuk kita perbuat? sebabnya kita tak berani untuk ambil islam semuanya. kita nak ambil islam sebagai slogan, tapi aksi-aksi nanti, kita nak tiru apa yang diajar oleh kafirun. sebab kita nampak hebat begitu. kita tak kisah sangat apa yang rasulullah harapkan kita perbuat.

semua orang berteori bahawa manusia dan rakyat yang kerdil yang tertindas tak mampu buat apa-apa melainkan merusuh sahaja. sebab demonstrasi yang mereka gambarkan hanyalah merusuh. ditakdirkan oleh Allah, lahir satu manusia yang tak beriman pun pada Allah berdemonstrasi dengan cara yang orang islam waktu itu pun tak terfikir. revolusi garam.ya, gandhi telah berjaya tunjuk bukan ada satu demonstrasi sahaja boleh mengancam penguasa yang zalim. dengan menghasilkan garam dari laut pun, kerajaan british tergugat dengan gandhi. itu contoh sahaja. betapa rupa-rupanya ada banyak cara rupanya nak berperang sambil beradab. hebat Allah jadikan kita manusia ini ada akal, ada iman pula jadi lebih hebat. tinggal kita nak susunkan idea sahaja.

mari kita selalu serapkan sirah rasulullah dan para sahabat, moga-moga kita diberikan Allah idea untuk berjuang. islam memerintahkan kita berperang. jadi siapa yang mengharamkan pedang-pedang untuk berperang kononnya mahu semua berdiam diridan berleka-leka dengan keduniaan adalah syaitan.begitu juga kita mahu berperang dengan adab-adab yang digariskan rasulullah s.a.w. siapa yang menyuruh kita melangkaui batas itu, dengan alasan matlamat menghalalkan cara, itu adalah syaitan. hebat islam ini, semuanya ada garis panduan, ada cara dan kaedah, tersusun dan sistematik.

malah Allah dan rasulullah memuji barisan yang tersusun dan kemas ini daripada berjuang tanpa arah hanya berteraskan amarah, desakan, dan kacau bilau. orang bertanya, bagaimana nak tahu demonstrasi kita berteraskan iman atau nafsu? kita lihat apa yang kita seru, lihat apa yang kita pamerkan, dan lihat apa yang kita bangkitkan. jika kita seru manusia pada Allah, kita pamerkan akhlak, dan kita bangkitkan iman, maka itulah demonstrasi yang islam tuntut. demonstrasi islam adalah dakwah terang-terangan. sebarang penindasan dalam usaha dakwah itu, adalah ujian untuk kita dapatkan syahid.

hebat jadi orang islam ini, kita akan berusaha untuk taat islam sehingga berjaya cipta pelbagai rekacipta sains untuk kemakmuran manusia. hari ini tamadun manusia diuji dengan saintis dan penguasa syaitan dengan senjata pemusnah. orang islam yang terikut-ikut nak berlumba cipta senjata pemusnah yang lebih hebat adalah hanya teracun dengan gaya orang kafir. hebatnya islam ketika orang kafir mencipta senjata-senjata pemusnah, orang islam berusaha mencipta senjata pemakan kemusnahan. memanglah orang logik fizik gelakkan kita orang islam sebab bagi idea kartun. tapi kita orang islam tak mentertawakan idea sebegini. sebab kita memang bertanggungjawab menjaga bumi Allah dari dirosakkan oleh manusia-manusia durjana.

kita cipta senjata yang boleh mematikan fungsi kemusnahan pada senjata pemusnah musuh. akhirnya orang akan pandang mujahidin kita penyelamat dunia, dan baru semua sedar siapa teroris sebenar. hari ini pun kita sudah ada skuad pemati bom. baru kita terfikir, rupanya bom boleh dimatikan. cuma sekarang bagaimana nak matikan letupan bom pula? apa itu letupan? boleh atau tidak suatu letupan tidak meletup, seperti api yang membakar tak jadi membakar sebab kehilangan unsurnya. kena fikirlah. sebab tu kerja orang islam ini banyak.

tapi sekarang, kita teracun dan asyik ikut gaya logik fizik kafir, maka semua pun kita akan guna alasan "berpijak di dunia nyata". padahal dunia nyata itu hanya fantasi orang kafir racunkan kita. dunia sebenar sangat luas dan terbuka pelbagai idea yang Allah tunjukkan. hebatnya jadi pejuang islam, kita ada banyak idea dan membina tamadun manusia. kita berusaha untuk reka dunia baru (create a new world) dengan menegakkan apa yang Allah mahu dan redha. Itu revolusi kita. terasnya kita kena tahu dunia apa yang kita perlu wujudkan. dan kemudian kita mesti ada idea untuk menterbalikkan semua perkara yang menjadi rentak kafir untuk kuasai dunia.

biar orang kafir fikir buat bom nak letupkan muka bumi. ana akan fikir senjata untuk matikan segala letupan bom agar muka bumi tidak rosak. biar orang kafir langgar adab perang. tapi ana nak ikut adab perang islam. biar orang kafir rosakkan dunia ini. ana nak selamatkan dunia ini.biar orang kafir jadi kafir. ana nak jadi islam dan ajak orang kafir jadi islam juga.